1. Hamburan
Hamburan Rayleigh adalah efek intrinsik lain yang berperan pada atenuasi
cahaya dalam serat optik/gelas. Posisi molekul-molekul dalam gelas yang bervariasi
mengakibatkan indeks bias yang tak homogen, sehingga bertindak sebagai sumber
hamburan. Intensitas hamburan sebanding dengan 4 ω atau 4
1
λ , sehingga panjang
gelombang yang pendek akan terhambur lebih banyak dibandingkan dengan panjang
gelombang yang panjang. Karenanya cahaya biru lebih banyak dihambur
dibandingkan dengan cahaya merah (efek yang sama dengan hamburan cahaya
matahari dari molekul atmosfir bumi yang tipis, yang merupakan alasan langit tak
90
berawan tampak berwarna biru). Dalam daerah cahaya tampak, hamburan Rayleigh
lebih signifikan daripada pita absorpsi ultraviolet, tetapi pada daerah infra merah (~ 1,6
µm) dapat diabaikan.
2. Efek-efek Ekstrinsik
Pita-pita absorpsi ekstrinsik diakibatkan oleh impuritas-impuritas, terutama oleh
vibrasi-vibrasi OH yang berkaitan dengan uap air dalam gelas dan impuritas ion-ion
logam. Kemajuan teknologi fabrikasi gelas saat ini telah memungkinkan untuk
membuang impuritas ion logam, namun impuritas OH sulit untuk dihilangkan. Panjang
gelombang dimana gelas fiber digunakan untuk komunikasi optik dipilih untuk
menghindari pita-pita absorpsi ini.
Koefisien atenuasi dari cahaya yang terpandu dalam serat optik bergantung pada
absorpsi dan hamburan pada core dan cladding. Karena masing-masing modus
mempunyai kedalaman penetrasi (penetration depth) ke dalam cladding yang berbeda,
koefisien atenuasi juga bergantung pada modus. Umumnya koefisien atenuasi lebih
tinggi untuk modus-modus lebih tinggi. Serat optik modus tunggal mempunyai
koefisien atenuasi yang lebih kecil dibandingkan dengan serat optik modus banyak
(multimode fibers). Losses juga diakibatkan oleh variasi dari geometri fiber dan pada
lengkungan (bends).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar