Terminologi laser zat padat secara umum adalah laser yang bahan aktifnya
memiliki impuritas ion-ion pada material host dielektriknya (dalam hal ini berbentuk
kristal atau gelas). Ion-ion yang terletak di dalam elemen transisi barisan teratas pada
Tabel Periodik, khususnya tanah jarang (rare earth, RE) atau ion-ion loram transisi
sering digunakan sebagai impuritas aktif. Sedangkan material yang umum digunakan
untuk kristal induk (host) adalah golongan oksida seperti Al2O3, atau flourida seperti
YLiF4 (YLF).
Material oksida lebih keras dan memiliki sifat mekanik dan teromekanik yang
lebih baik, jika dibandingkan dengan material fluorida. Sedangkan material gelas
memiliki temperatur melting yang lebih rendah daripada kristal, sehingga proses
pembuatannya lebih mudah dan lebih murah. Namun, gelas memiliki konduktivitas
termal yang lebih rendah, sehingga sifat menakin dan termomekaniknya kurang baik.
Secara umum, impuritas bahan aktif adalah bahan RE yang memiliki struktur
elektronik 4fN
5s2
5p6
5d0
6s2
, eperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.1, dimana atom Xe
digunakan sebagai perbandingan. Jika suatu RE dimasukkan ke dalam material host,
dua elektron dalam 6s dan satu elektron dalam 4f digunakan untuk ikatan ionik,
sehingga RE memberikan 3 ion terionisasi untuk material host (contoh menjadi Nd3+).
Elektron-elektron yang tersisa dalam orbit 4f (N – 1) akan membentuk jumlah
tingkatan-tingkatan energi yang besar, yang akan terpecah menjadi tiga jenis interaksi,
yaitu interaksi Coulomb, kopling spin-orbit dan interaksi medan-medan kristal.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar