Switching opto-mekanik menggunakan cermin-cermin yang bergerak (berputar
atau berganti), prisma atau grating holografis untuk mendefleksikan (membelokkan)
cahaya. Elemen pizoelektrik dapat digunakan sebagai switching berkecepatan tinggi
atau tetesan dari air-raksa di dalam sel (tabung) yang bergerak dapat digunakan sebagai
cermin yang berputar. Suatu serat optik dapat dihubungkan dengan sejumlah serat
optik lainnya dengan memutar fiber input secara mekanik sehingga sejajar/sesuai
dengan serat optik yang dipilih, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 6.3.
Keterbatasan utama dari switching opto-mekanik adalah kecepatan switching yang
rendah (dalam orde mili-detik). Keuntungannya adalah insertion loss dan crosstalk
yang rendah.
Contoh lain dari penggunaan sistem switching elektro-mekanik adalah suatu fiber optik
yang dihubungkan dengan sejumlah fiber optik yang lain secara mekanik dengan cara
menggerakkan fiber input sejajar dengan fiber output, seperti ditunjukkan pada Gb. 6.4.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar