Pages

Ads 468x60px

Selasa, 05 Mei 2015

Mikroskop

Fungsi Mikroskop
Secara bahasa mikroskop berasal dari bahasa latin, yakni micro yang berarti
kecil dan spocopium yang berarti pengelihatan. Kata mikroskop juga bersal dari bahasa
Yunani yaitu micron yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan.
Maka secara sederhana, mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih jelas dan besar.
Penemuan mikroskop berkaitan erat dengan penelitian pada bidang
mikrobiologi. Orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang
pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek
(1632-1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana.

Komponen Penyusun Mikroskop
Dalam bentuknya yang paling sederhana, mikroskop terdiri atas dua lensa cembung,
yakni:
1. Lensa objektif adalah lensa cembung yang dekat dengan benda. Benda yang akan
diamati diletakan diluar fokus lensa objektif, yakni antara titik f dan 2f lensa
objektif (fOB<SOB<2FOB). Lensa ini berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik
dan di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan
perbesaran lensa objektif.
2. Lensa okuler adalah lensa cembung yang dekat dengan mata. Jarak fokus lensa okuler lebih panjang dari pada fikus lensa objektif. Lensa ini digunakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektifnya, sehingga memungkinkan benda (bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif) dapat dibawa lebih dekat kemata hingga lebih dekat dari titik dekatnya. Karena bayangan yang dihasilkan oleh lensa ini bersifat maya dan tegak, maka bayangan akhir yang dihasilkan oleh kedua lensa akan bersifat maya, terbalik dan diperbesar.
Adapun bagian lain yang biasanya terdapat dalam mikroskop adalah:
1. Tabung Mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
2. Makrometer (pemutar kasar), berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
3. Mikrometer (pemutar halus), berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
4. Revolver, berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
5. Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
6. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
7. Kondensor, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
8. Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
9. Penjepit Kaca, berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
10. Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
11. Kaki Mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
12. Sendi Inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates