Photometry merupakan pengetahuan tentang pengukuran cahaya dalam hal
kecerahan atau tingkat terang yang dirasakan oleh mata manusia. Dalam
photometry, daya radiasi pada masing-masing panjang gelombang digambarkan
dalam fungsi luminosity.
Pada dasarnya sensitivitas mata manusia tidak sama
untuk semua jenis panjang gelombang cahaya visible (tampak) pada percobaan
photometry untuk mengukur daya pada masing-masing panjang gelombang
tersebut yang direpresentasikan oleh sensitivitas mata terhadap panjang
gelombang itu. Model standar dari respon mata terhadap cahaya sebagai fungsi
panjang gelombang diberikan oleh fungsi luminosity. Sebagai catatan bahwa mata
manusia memiliki perbedaan dalam melakukan respon terhadap sesuatu dan itu
dijadikan sebagai fungsi gelombang pada saat terjadi adaptasi dengan kondisi
terang (photopic vision) dan kondisi gelap (scotopic vision). Pengukuran
photometri mungkin tidak akurat karena kecerahan kondisi sumber cahaya yang
warnanya tidak dapat dilihat, seperti cahaya bulan atau cahaya bintang.
Besarnya daya atau intensitas dari suatu sumber cahaya pada suatu jarak
tertentu sangat bergantung pada letak jarak yang menjadi acuan terhadap sumber
cahaya tersebut. Perhatikan gambar 2.9(a). Gambar 2.9(a) mendeskripsikan bahwa
pada permukaan AB dengan luasan S1, energi yang mengalir perdetik. Diketahui bahwa besarnya energi yang mengalir pada permukaan S1 adalah sama
dengan S2.
Dalam photometrik, setiap besaran panjang gelombangnya diukur menurut
sensitivitas mata manusia. Contohnya, respon mata lebih kuat ketika melihat
cahaya hijau daripada responnya terhadap cahaya merah. Jadi cahaya hijau akan
memiliki fluk luminous lebih besar dibandingkan dengan cahaya merah. Satuan
fluks luminous (F) adalah lumen yang didefinisikan sebagai fluks luminous per
satuan solid angle dalam kaitannya dengan titik sumber dari Intensitas cahaya.
Intensitas iluminasi (I) hanya akan
bergantung pada daya iluminasi (L) dan kuadrat jarak antara sumber dengan
permukaan. Semakin besar daya iluminasinya maka semakin besar intensitas
iluminasinya, dan semakin besar jarak antara sumber cahaya dengan maka
semakin kecil intensitas iluminasinya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar