Dalam sensor pergeseran, terdapat dua metode yang menjadi acuan, yaitu
sensor interferometer modulasi phase, dan sensor intensitas berdasarkan refleksi.
Sensor interferometer modulasi phase membandingkan phase sinyal cahaya dalam
fiber optik dengan model berbentuk interferometer. Sedangkan sensor pergeseran
berdasarkan refleksi menggunakan minimal dua buah fiber optik yang berperan
sebagai input dan juga berperan sebagai receiving output fiber. Bentuk set up
sederhana dari sensor pergeseran berdasarkan refleksi dapat dilihat seperti
Gambar 2.8.
Gambar 2.8. mendeskripsikan bahwa transmisi sinyal cahaya mula-mula
berasal dari serat optik input kemudian keluar menuju cermin datar kemudian
mengalami pemantulan. Pantulan sinyal cahaya tersebut sebagian diterima oleh receiver serat optik output untuk diteruskan untuk selanjutnya dideteksi oleh
detektor. Deskripsi berdasarkan Gambar 2.8 di atas menunjukkan bahwa
intensitas sinyal cahaya yang akan dideteksi oleh detektor apabila ada sinyal
cahaya yang diterima oleh receiver serat optik output. Besar kecilnya intensitas
sinyal cahaya yang akan diterima oleh receiver serat optik output bergantung pada
intensitas mula-mula dan jarak antara permukaan cermin datar dengan serat optik
input dan receiver serat optik output. Jika dilakukan variasi antara jarak
permukaan cermin dengan serat optik input dan receiver serat optik output dengan
skala variasi yang sangat kecil maka akan terlihat variasi nilai intensitas yang
dideteksi oleh detektor. Jenis variasi tersebut menjadi dasar dalam pembuatan
sensor pergeseran mikro (micro-dispalcement).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar