Sinar x merupakan gelombang elektro magnetik didefenisikan
sebagai suatu gelombang yang terdiri atas gelombang listrik dan gelombang
magnit. Pada gambar 2 berikut ditunjukkan keluarga gelombang elektro-magnetik,
di mulai dari gelombang radio, cahaya tampak, sinar-x, hingga sinar kosmik.
Pengelompokan tersebut dibedakan atas tingkat energi atau panjang gelombangnya.
Ada pun sifat sifat dari sinar x adalah sebagai berikut :
a. Daya tembus
Sinar x dapat
menembus bahan atau massa yang padat dengan daya tembus yang sangat besar
seperti tulang dan gigi. Makin tinggi tegangan tabung (besarnya KV) yang
digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau kepadatan
suatu benda, makin besar daya tembusnya.
b. Pertebaran (Hamburan)
Apabila berkas sinar x melalui suatu bahan atau suatu zat,
maka berkas sinar tersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan radiasi
sekunder (radiasi hambur) pada bahan atau zat yang dilalui. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya gambar radiografi dan pada film akan tampak pengaburan
kelabu secara menyeluruh. Untuk mengurangi akibat radiasi hambur ini maka
diantara subjek dengan diletakkan timah hitam (grid) yang tipis.
c. Penyerapan Sinar x
dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom atau
kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat atomnya
makin besar penyerapannya.
d. Efek fotografi
Sinar x dapat menghitamkan emulsi film (emulsi
perak-bromida) setelah diproses secara kimiawi (dibangkitkan) di kamar gelap.
e. Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium
tungstan atau zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2
jenis yaitu : 1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi
sinar x saja. 2. Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat
walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow).
f. Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila mengenai suatu bahan atau
zat dapat menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut. g. Efek
biologi Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan.
Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
(sumber : Sjahrial
Rasad, 2005).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar