Dalam
realitas sehari-hari Sinar Gamma digunakan untuk kesehatan. Pada dasarnya Sinar
Gamma menyebabkan luka bakar pada kulit, dan bisa menyebabkan kerusakan organ
internal/radiation sickness, karena sifatnya yang bisa menembus tubuh. Efeknya
lebih meningkatkan resiko kanker daripada luka bakar.
Sinar
Gamma sering digunakan untuk membunuh organisme yang dikenal dengan istilah
irradiation. Aplikasinya untuk mensterilkan peralatan medis, membuang kerusakan
yang diakibatkan oleh bakteri pada makanan, mencegah buah dan sayuran dari
kecambah, serta mempertahankan kesegaran dan rasanya.
Karena
bisa memusnahkan sel, Sinar Gamma digunakan untuk mengobati tipe kanker
tertentu. Serangkaian Sinar Gamma dipancarkan langsung pada sel yang terkena
kanker untuk dimusnahkan. Prosedur ini dikenal dengan istilah Gamma-Knife
Surgery (pembedahan dengan pisau gamma).
Jika
Sinar Gamma mengenai molekul DNA dalam batas tertentu, sel tubuh akan
memperbaiki gen yang rusak. Proses perbaikan sel berhasil setelah paparan dosis
tinggi dilakukan. Sedangkan untuk paparan dosis rendah proses perbaikannya lambat.
Ø Manfaat Lain Dari Sinar Gamma
memmbunuh
bakteri dan serangga dan memperpanjang umur makanan. Bakteri dan serangga
bersaing dengan manusia untuk memperoleh makanan. Manusia, bakteri, dan
serangga sama-sama suka makan nasi, daging, sayur, dan susu. Sayangnya, bakteri
sering mencuri makanan yang disimpan manusia. Yap, makanan yang disimpan jadi
busuk dan beracun gara-gara dimakan bakteri dan serangga. Padahal, manusia
harus menyimpan makanan untuk persediaan hari esok. Apakah ada cara ampuh untuk
mengusir bakteri dan serangga?
Sekali
Sorot, Bakteri Melayang
Kenapa
bakteri dan serangga tiba-tiba tewas? Wow, rupanya ada kekuatan canggih untuk
melawan bakteri dan serangga. Kekuatan itu mengeluarkan sinar yang dahsyat.
Kekuatan apakah itu? Itulah mesin sinar gamma. Sinar gamma berasal dari bahan
radioaktif. Bahan radioaktif adalah bahan yang secara alami memancarkan energi.
Pancaran energi radioaktif bermacam-macam. Ada yang berbentuk sinar X, sinar
beta, dan sinar gamma. Pancaran bahan radioaktif dapat merusak sel tubuh
makhluk hidup. Artinya, jika makhluk hidup kena pancaran sinar radioaktif
terlalu lama, maka makhluk hidup bisa mati. Nah, sedikit saja pancaran sinar
radioaktif dapat mematikan bakteri dan serangga. Sekali sorot, bakteri dan
serangga langsung mati. Kekuatan sinar gamma sangat dahsyat. Efek serta Akibat
yang ditimbulkan oleh radiasi zat radioaktif pada manusia seperti berikut :
Pusing-pusing, Nafsu makan berkurang atau hilang, Terjadi diare, Badan panas
atau demam, Berat badan turun, Kanker darah atau leukimia, Meningkatnya denyut
jantung atau nadi, Daya tahan tubuh berkurang sehingga mudah terserang penyakit
akibat sel darah putih yang jumlahnya berkurang.
Dinding
Super Tebal
Ilmuwan
menggunakan sinar gamma untuk
membunuh bakteri jahat dan serangga yang merusak makanan. Makanan yang disinari
sinar gamma disebut makanan iradiasi. Bagaimana makanan iradiasi dibuat?
Makanan iradiasi dibuat dengan super hati-hati. Karena sinar gamma hanya dapat
diperoleh dari bahan radioaktif yang sangat berbahaya. Bahan radioaktif ditaruh
dalam kotak berlapis timah super tebal. Kotak berdinding tebal ini disebut
mesin penghasil sinar gamma. Ilmuwan harus memakai baju anti radiasi saat
mengutak-atik mesin sinar gamma. Makanan lalu dimasukkan dalam ruangan berlapis
timah. Makanan dihadapkan pada mesin penghasil sinar gamma. Lalu, sinar gamma
disorotkan ke makanan selama sedetik. Hasilnya? 99 persen bakteri dan serangga
langsung mati!
Makanan
Astronot
Uniknya,
makanan iradiasi tidak beracun. Karena makanan iradiasi tidak bersentuhan
langsung dengan zat radioaktif. Dosis sinar gamma yang dipakai juga tidak
merusak sel makanan. Sel makanan tetap utuh sehingga gizi makanan tidak
berkurang. Makanan jadi tahan lama karena tidak ada bakteri dan serangga yang
merusak makanan. Badan pangan dan kesehatan dunia (FAO dan WHO) menyatakan
makanan iradiasi tidak berbahaya bagi manusia. Makanan iradiasi pertama kali
dipakai untuk misi antariksa. Para astronot bekerja di antariksa yang jauh dari
Bumi yang nyaman. Badan astronot dijaga betul agar tidak sakit. Kebayang enggak
sih, betapa repotnya astronot jika sakit? Oleh karena itu, makanan astronot
harus steril alias bersih dari bakteri dan serangga. Kata para astronot,
makanan iradiasi lebih tahan lama daripada makanan panas atau beku. Rasa
makanan iradiasi sama dengan aslinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar